Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha ritel buka-bukaan alasan mereka belum membangun gerai minimarket di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey mengatakan bahwa sebenarnya terdapat empat gerai minimarket Alfamart yang telah beroperasi di beberapa kelurahan menuju IKN.
Kendati begitu, dia mengakui belum ada gerai minimarket yang beroperasi di kawasan IKN lantaran masih menunggu kesiapan kawasan komersial.
"Alfamart akan bangun di dalam IKN, tapi bangunannya harus di zona komersial. Kenapa sekarang belum dibangun? Karena zona komersialnya belum jadi," ungkap Roy, Rabu (14/8/2024).
Dia membeberkan, bahwa sebenarnya Alfamart telah menjalin kerja sama dengan PT Bina Karya (Persero) untuk membangun dan mengoperasikan gerai di area komersial IKN. Menurut Roy, pembangunan gerai minimarket tidak bisa serta-merta dilakukan pengusaha di zona inti kawasan pemerintahan IKN.
Meskipun Roy belum bisa memastikan kapan minimarket Alfamart akan dibangun di zona komersial IKN, tapi dipastikan anggotanya akan membangun bisnis ritel di ibu kota baru itu.
Baca Juga
"Di IKN enggak boleh berdiri [bangunan] semuanya dekat istana atau dekat kantor kementerian," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan Kasan menyinggung pengusaha ritel yang belum membangun gerai ritel modern di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurut Kasan, fasilitas gerai ritel modern diperlukan untuk menunjang fasilitas lainnya yang telah dibangun di IKN seperti hotel, rumah sakit, gedung pemerintahan hingga training center.
"Di IKN rasanya belum terdengar tuh ritel modern mau buka, nah hotel sudah ada, rumah sakit sudah buka, pendidikan sudah ada," ujar Kasan.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Rabu (6/9/2023), Jaringan ritel modern nasional, Alfamart (AMRT) milik pengusaha Djoko Susanto menyatakan kesiapannya untuk ekspansi bisnis ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kesiapan tersebut tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman antara PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. dengan PT Bina Karya (Persero) sebagai Badan Usaha Otorita IKN. Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin mengatakan investasi Alfamart di IKN bukan hanya soal bisnis semata.
Namun, investasi yang dilakukan di IKN juga bakal berorientasi pemberdayaan potensi usaha kecil dan sumber daya manusia (SDM) lokal di sana. Adapun, dalam nota kesepahaman tersebut, Alfamart bakal melakukan tiga bentuk investasi dan kemitraan di IKN. Investasi pertama yakni pembangunan, pengoperasian dan komersialisasi gudang pusat distribusi barang ke gerai-gerai.
Selain itu, Alfamart juga akan membentuk kemitraan usaha ritel dengan prinsip keterlibatan dengan warga di sekitar IKN dengan menggunakan merek lokal yang dinamai Kerjasama Operasi Ekonomi Berbagi (Kasoebi). Ketiga, Alfamart juga akan menjalankan pemberdayaan UMKM lokal melalui penyediaan produk-produk di gerai dan kesempatan usaha mandiri melalui program tenant.
"Ritel adalah salah satu sektor penting, karena bertugas sebagai tempat pemenuhan kebutuhan pokok atau sehari-hari untuk masyarakat. Sehingga kehadiran ritel tentu menjadi pondasi dasar untuk kehidupan sosial di sana," ujar Solihin dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (6/9/2023).